Makanan Backhendl: Hidangan Ayam Goreng khas Austria yang Lezat

Backhendl adalah salah satu hidangan ayam goreng yang berasal dari Austria dan terkenal karena teksturnya yang renyah dan rasa yang gurih. Makanan ini telah menyebar ke berbagai negara Eropa bahkan ke Indonesia, di mana masyarakat menyesuaikan resep dan cara penyajiannya sesuai dengan selera lokal. Backhendl tidak hanya sekadar ayam goreng biasa, tetapi juga memiliki teknik pengolahan dan rempah-rempah khusus yang membedakannya dari hidangan ayam goreng lainnya. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek tentang makanan backhendl, mulai dari asal-usulnya hingga tempat terbaik untuk menikmatinya di Indonesia. Dengan penjelasan lengkap, diharapkan pembaca dapat memahami keunikan dan kelezatan dari hidangan ini serta cara menikmatinya secara optimal.

Pengertian Backhendl dan Asal-Usulnya

Backhendl adalah hidangan ayam goreng khas Austria yang terkenal akan lapisan tepung yang renyah dan tekstur daging ayam yang lembut. Kata "Backhendl" sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti "ayam panggang" atau "ayam yang digoreng," meskipun dalam praktiknya, backhendl biasanya digoreng dengan cara khusus. Asal-usulnya dapat ditelusuri ke daerah Bavaria dan Austria bagian Selatan, di mana masyarakat setempat mengembangkan resep ini sejak abad ke-19. Pada awalnya, backhendl dianggap sebagai makanan sederhana yang terbuat dari ayam yang digoreng dengan tepung dan rempah-rempah sederhana, kemudian berkembang menjadi hidangan khas yang disajikan di restoran dan festival kuliner.

Seiring waktu, backhendl mendapatkan pengakuan luas di Eropa, terutama di Austria dan Jerman, sebagai hidangan nasional yang sering disajikan saat acara resmi maupun santai. Di Indonesia, backhendl mulai dikenal melalui restoran-restoran internasional dan kafe yang menyajikan masakan Eropa. Meski demikian, ada penyesuaian dalam resep dan cara penyajian agar sesuai dengan selera lokal, seperti penggunaan rempah-rempah khas Indonesia. Keunikan dari backhendl terletak pada proses pengolahan dan teknik penggorengan yang menghasilkan tekstur luar yang sangat renyah dan bagian dalam yang tetap juicy.

Bahan-Bahan Utama dalam Pembuatan Backhendl

Bahan utama dalam pembuatan backhendl adalah daging ayam segar yang dipilih secara hati-hati agar menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang optimal. Biasanya, bagian ayam yang digunakan adalah paha atau dada, tergantung preferensi dan resep yang diikuti. Selain ayam, bahan penting lainnya adalah tepung terigu sebagai lapisan utama untuk menciptakan tekstur renyah saat digoreng. Untuk menambah cita rasa, rempah-rempah seperti garam, lada hitam, bawang putih bubuk, dan rempah-rempah khas lainnya sering digunakan dalam proses marinasi atau pencelupan.

Selain bahan utama dan rempah-rempah, bahan pelapis seperti telur dan susu sering digunakan untuk melembabkan dan membantu tepung menempel dengan baik pada ayam. Tepung panir atau tepung roti juga sering dipakai untuk mendapatkan tekstur yang lebih crispy. Beberapa resep modern menambahkan rempah-rempah khas Indonesia seperti kunyit, ketumbar, atau kemiri untuk memberi sentuhan lokal. Untuk proses penggorengan, minyak goreng yang cukup banyak dan berkualitas baik sangat penting agar hasil akhir renyah dan tidak berminyak berlebihan.

Proses Pengolahan Daging Ayam untuk Backhendl

Proses pengolahan ayam untuk backhendl dimulai dari pemilihan daging ayam yang segar dan bersih. Setelah itu, ayam biasanya dipotong sesuai dengan bagian yang diinginkan, seperti paha atau dada, lalu dibersihkan dari kotoran dan tulang kecil jika diperlukan. Langkah selanjutnya adalah marinasi, di mana ayam direndam dalam campuran rempah-rempah, garam, dan bahan cair seperti susu atau yogurt selama beberapa menit agar rasa meresap dan tekstur menjadi lebih lembut.

Setelah marinasi, ayam dilapisi dengan tepung terlebih dahulu, kemudian dicelupkan ke dalam campuran telur dan susu, dan terakhir dilapisi lagi dengan tepung panir atau tepung roti. Teknik ini memastikan lapisan tepung menempel merata dan menghasilkan tekstur yang crispy saat digoreng. Setelah proses pelapisan selesai, ayam siap digoreng dalam minyak panas dengan suhu sekitar 170-180°C. Penggorengan dilakukan hingga bagian luar berwarna keemasan dan renyah, sementara bagian dalam tetap juicy dan matang sempurna.

Teknik Penggorengan yang Membuat Backhendl Renyah

Teknik penggorengan merupakan faktor kunci dalam menghasilkan backhendl yang renyah dan lezat. Minyak yang digunakan harus cukup banyak dan dipanaskan terlebih dahulu agar suhu stabil saat ayam dimasukkan. Suhu minyak ideal untuk menggoreng backhendl adalah sekitar 170-180°C, yang memungkinkan lapisan tepung menjadi crispy tanpa menyerap terlalu banyak minyak. Penggorengan dilakukan dalam waktu yang cukup agar seluruh bagian ayam matang merata dan lapisan luar menjadi berwarna keemasan dan renyah.

Selain itu, penting untuk tidak terlalu sering membolak-balik ayam agar lapisan tepung tetap utuh dan tidak sobek. Penggunaan alat seperti penjepit atau sendok berlubang membantu dalam mengangkat dan membalik ayam secara perlahan. Setelah matang, ayam harus ditiriskan di atas kertas minyak atau rak kawat agar minyak berlebih terserap dan tekstur tetap renyah. Teknik ini memastikan bahwa backhendl tidak berminyak berlebihan dan tetap memiliki tekstur crispy yang memikat.

Variasi Bumbu dan Rempah dalam Resep Backhendl

Meskipun resep dasar backhendl cukup sederhana, ada banyak variasi bumbu dan rempah yang dapat digunakan untuk memberi cita rasa berbeda. Di Austria dan Jerman, rempah-rempah seperti lada hitam, bawang putih, dan peterseli sering digunakan dalam marinasi untuk memberikan rasa gurih dan aroma segar. Di Indonesia, rempah-rempah lokal seperti kunyit, ketumbar, dan kemiri sering ditambahkan untuk memberi sentuhan khas Indonesia yang lebih beraroma dan berwarna.

Selain rempah-rempah kering, beberapa resep menambahkan bahan seperti jahe, serai, atau daun salam dalam proses marinasi untuk memberi aroma harum dan rasa yang lebih kompleks. Variasi bumbu juga bisa disesuaikan dengan preferensi, seperti penggunaan rempah-rempah pedas, manis, atau asam. Beberapa inovasi modern bahkan menggabungkan bumbu barbeque, keju, atau rempah-rempah Asia lainnya untuk menciptakan sensasi rasa baru. Dengan variasi bumbu ini, backhendl dapat disesuaikan dengan selera berbagai kalangan dan menambah keunikan setiap sajian.

Tips Memilih Daging Ayam yang Segar untuk Backhendl

Memilih daging ayam yang segar sangat penting untuk mendapatkan hasil backhendl yang lezat dan aman dikonsumsi. Pastikan ayam yang dipilih berwarna cerah, tidak kusam, dan teksturnya kenyal saat disentuh. Hindari ayam dengan bau tidak sedap atau berlendir, karena itu menandakan daging tidak segar. Jika membeli secara langsung di pasar, perhatikan juga warna tulang dan daging agar tidak berbau amis atau menunjukkan tanda-tanda pembusukan.

Selain itu, pilihlah bagian ayam yang sesuai dengan resep dan preferensi, seperti paha atau dada, yang segar dan memiliki tekstur yang baik. Untuk memastikan kesegaran, periksa tanggal kedaluwarsa jika membeli ayam kemasan di toko. Jika memungkinkan, pilih ayam yang berasal dari peternakan terpercaya dan telah melalui proses penyimpanan yang baik. Dengan memilih ayam yang segar, proses marinasi dan pengolahan akan menghasilkan rasa yang lebih gurih dan tekstur yang lebih lembut saat digoreng.

Penyajian Tradisional dan Modern Backhendl

Secara tradisional, backhendl disajikan dengan irisan lemon segar di sampingnya, serta ditemani dengan kentang rebus, salad, atau sayuran segar. Penyajian ini menonjolkan rasa gurih ayam dan tekstur crispy dari lapisan tepung. Di Austria, backhendl biasanya disajikan di restoran-restoran khas dengan piring besar dan porsi yang melimpah, serta dilengkapi dengan saus mustard atau saus krim sebagai pelengkap.

Di Indonesia, variasi penyajian modern mulai muncul, seperti menyajikan backhendl dalam bentuk sandwich atau burger dengan tambahan saus sambal, mayones, atau saus keju. Ada juga yang menyajikan backhendl dengan nasi putih, salad segar, dan saus spesial agar tampil lebih kekinian dan cocok untuk berbagai kalangan. Penyajian yang kreatif ini membuat backhendl tidak hanya sekadar hidangan utama, tetapi juga menjadi bagian dari inovasi kuliner modern yang menarik dan variatif.

Kandungan Gizi dan Manfaat Konsumsi Backhendl

Backhendl mengandung protein tinggi dari daging ayam yang merupakan sumber nutrisi penting bagi tubuh. Selain itu, proses penggorengan akan menambah kandungan kalori dan lemak, sehingga penting untuk mengonsumsinya secara seimbang. Daging ayam juga mengandung vitamin B kompleks, zat besi, dan mineral lain yang mendukung kesehatan tubuh.

Namun, karena proses penggorengan, konsumsi backhendl harus disesuaikan agar tidak berlebihan, terutama bagi mereka yang sedang menjalani

  • Related Posts

    Pilihan Snack Stick Keju Terbaik yang Lezat dan Renyah

    Temukan berbagai pilihan snack stick keju terbaik yang renyah dan gurih, cocok untuk camilan praktis dan lezat kapan saja. Rasakan kelezatannya sekarang!

    Chiki Balls Cheese: Snack Terbaik dengan Rasa Keju Lezat

    Nikmati sensasi gurih dan cheesy dari Chiki Balls Cheese, snack favorit yang cocok untuk menemani waktu santai Anda dengan rasa yang lezat dan tekstur renyah.