
Air Mancur Trevi (Fontana di Trevi) adalah salah satu landmark paling ikonik di Roma dan salah satu air mancur paling terkenal di dunia. Terletak di Piazza di Trevi, air mancur ini menarik jutaan wisatawan setiap tahun untuk menyaksikan keindahan arsitektur dan mendengar legenda yang melingkupi air mancur yang mempesona ini. Dibangun pada abad ke-18, Air Mancur Trevi menjadi simbol kemewahan dan keindahan seni Barok, serta sebuah situs yang sarat dengan makna sejarah dan budaya.
Sejarah dan Pembangunan Air Mancur Trevi
Asal Usul dan Proses Pembangunan
Air Mancur Trevi memiliki sejarah panjang yang dimulai jauh sebelum pembangunan air mancur itu sendiri. Pada zaman Kekaisaran Romawi, terdapat sebuah saluran air yang mengalir ke kota Roma dari sumber air yang ditemukan di daerah luar kota, dikenal dengan nama Acqua Vergine. Saluran air ini dibangun oleh Kaisar Agrippa pada tahun 19 SM untuk menyediakan air bersih bagi penduduk Roma.
Pembangunan Air Mancur Trevi yang ada sekarang dimulai pada tahun 1732 atas perintah Paus Clemens XII. Proyek ini dipimpin oleh arsitek terkenal Nicola Salvi, yang merancang air mancur ini dengan gaya Barok yang memukau. Pembangunannya memakan waktu hampir 30 tahun dan selesai pada tahun 1762, setelah Nicola Salvi meninggal. Setelah itu, arsitek lain, Giuseppe Pannini, menyelesaikan sebagian detail arsitektur yang ada pada air mancur tersebut.
Air Mancur Trevi dalam Sejarah
Air Mancur Trevi menjadi lebih terkenal di abad ke-20 setelah muncul dalam film-film ikonik seperti La Dolce Vita karya Federico Fellini pada tahun 1960. Adegan terkenal di film tersebut menampilkan aktris Anita Ekberg yang berjalan di dalam air mancur yang mempesona ini, yang semakin meningkatkan popularitasnya di seluruh dunia. Sejak itu, Air Mancur Trevi telah menjadi simbol romantisme dan keindahan Roma yang abadi, menarik banyak pengunjung untuk melemparkan koin ke dalam air mancur dengan harapan akan kembali ke Roma suatu saat nanti.
Desain dan Keindahan Arsitektur Air Mancur Trevi
Elemen Utama dalam Desain Barok
Air Mancur Trevi dirancang dengan gaya Barok yang sangat khas, yang menggabungkan unsur seni, arsitektur, dan air untuk menciptakan pemandangan yang dramatis dan memukau. Salah satu elemen utama dari desain air mancur ini adalah patung besar Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi, yang duduk di atas kereta yang ditarik oleh dua kuda laut. Kuda-kuda ini menggambarkan dua keadaan lautan: satu dengan gelombang tenang dan satu lagi dengan gelombang yang lebih bergelora, yang mengarah pada perasaan dinamis dan kehidupan laut yang beragam.
Fasad air mancur ini juga dihiasi dengan berbagai patung dan relief yang menggambarkan berbagai tema, termasuk mitologi, air, dan alam. Di sisi kiri dan kanan, terdapat patung-patung yang menggambarkan berbagai personifikasi dari Sungai-Sungai Italia, yaitu sungai Tiber dan Arno, yang menambah kesan megah dan penuh makna dalam desain air mancur.
Simbolisme dan Pesan yang Terkandung
Selain keindahan visualnya, Air Mancur Trevi juga mengandung banyak simbolisme. Sebagai salah satu fitur utama dari kota Roma, air mancur ini melambangkan hubungan antara kota Roma dan air, yang telah menjadi sangat penting dalam sejarahnya. Air mancur ini menggambarkan kekuatan alam dan kekuasaan manusia untuk mengatur dan menaklukkan kekuatan alam tersebut, yang tercermin dalam desain patung Neptunus dan kuda-kuda laut.
Pembuatan air mancur ini juga mengandung pesan tentang kemakmuran dan kemajuan Roma, yang memanfaatkan teknologi dan arsitektur untuk menciptakan sebuah karya seni yang luar biasa. Banyak orang yang percaya bahwa melemparkan koin ke dalam air mancur, seperti yang dilakukan banyak wisatawan, adalah simbol harapan untuk kembali ke Roma suatu hari nanti.
Air Mancur Trevi Sebagai Destinasi Wisata
Ritual Melempar Koin ke Dalam Air Mancur
Salah satu tradisi paling terkenal yang berkaitan dengan Air Mancur Trevi adalah melemparkan koin ke dalam air. Berdasarkan legenda, jika Anda melemparkan koin ke dalam air mancur dengan tangan kanan dan menghadap ke belakang, Anda akan kembali ke Roma suatu saat nanti. Dalam beberapa tahun terakhir, ritual ini menjadi sangat populer di kalangan wisatawan, dengan perkiraan sekitar 3.000 euro (sekitar 50 juta rupiah) yang dilemparkan setiap harinya. Koin-koin ini kemudian dikumpulkan oleh otoritas setempat dan disumbangkan untuk kegiatan amal.
Melemparkan koin bukan hanya menjadi tradisi yang menarik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk merasakan keajaiban dan magisnya Air Mancur Trevi, yang telah menjadi simbol harapan dan takdir bagi banyak orang.
Pengalaman Berkeliling dan Menikmati Keindahan Sekitar
Meskipun Air Mancur Trevi adalah titik utama dari Piazza di Trevi, alun-alun ini juga menawarkan berbagai hal menarik lainnya untuk dinikmati pengunjung. Lingkungan sekitar penuh dengan jalan-jalan sempit yang dipenuhi toko-toko kecil, kafe, dan restoran, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berjalan-jalan santai sambil menikmati hidangan khas Italia. Banyak pengunjung yang mengambil waktu untuk duduk di sekitar piazza, menikmati suasana yang tenang namun penuh kehidupan, dan menyaksikan keindahan arsitektur sekitar.
Selain itu, lokasinya yang terletak di pusat kota Roma membuat Air Mancur Trevi menjadi titik awal yang sempurna untuk menjelajahi beberapa situs terkenal lainnya, seperti Pantheon, Piazza Navona, dan Spanyol Steps. Jadi, mengunjungi Air Mancur Trevi tidak hanya memberikan pengalaman melihat salah satu keajaiban dunia, tetapi juga memberikan kesempatan untuk merasakan pesona kota Roma secara keseluruhan.