
Terletak di pesisir timur laut Afrika, Djibouti mungkin bukan destinasi pertama yang muncul di benak para pelancong. Namun negara kecil ini menyimpan sejuta keunikan—mulai dari lanskap geologi yang dramatis, danau-danau garam surreal, hingga budaya yang kaya dan bersifat lintas benua. Djibouti adalah titik temu antara Afrika, Arab, dan dunia bawah laut yang luar biasa.
Geografi Eksotis yang Tak Tertandingi
Rumah bagi Danau Asal Vulkanik dan Gurun Garam
Salah satu daya tarik utama Djibouti adalah Danau Assal, danau garam yang merupakan titik terendah di Afrika dan salah satu yang paling asin di dunia. Terletak di bawah permukaan laut, danau ini dikelilingi oleh pegunungan hitam vulkanik dan hamparan kristal garam putih yang menciptakan pemandangan seperti dari planet lain.
Tak jauh dari sana, ada Danakil Depression, kawasan geotermal yang penuh dengan kawah, geyser, dan danau berwarna-warni. Pemandangan alam Djibouti bisa berubah drastis hanya dalam beberapa kilometer—dari gurun kering ke padang lava dan oasis tropis.
Surga Penyelam yang Masih Perawan
Djibouti juga memiliki garis pantai yang luar biasa. Di bawah permukaan Laut Merah dan Teluk Aden, tersembunyi dunia bawah laut yang kaya dan hampir belum terjamah. Gulf of Tadjoura adalah salah satu spot menyelam terbaik di Afrika Timur, dengan terumbu karang, ikan warna-warni, dan bahkan kemungkinan bertemu hiu paus.
Bagi penyelam profesional maupun pemula, perairan Djibouti menawarkan pengalaman menyelam yang eksklusif, jernih, dan bebas keramaian.
Perpaduan Budaya dan Strategi Global
Perlintasan Dunia dalam Skala Kecil
Meski kecil secara geografis, Djibouti memegang peranan strategis penting. Letaknya yang berada di jalur pelayaran utama dunia menjadikannya pusat militer dan logistik bagi berbagai negara besar seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Tiongkok. Hal ini menjadikan Djibouti kota yang multinasional dengan infrastruktur yang cukup berkembang.
Di sisi budaya, Djibouti adalah rumah bagi suku Afar dan Issa, dengan pengaruh kuat dari Arab dan Perancis. Kota Djibouti sebagai ibu kota menyajikan campuran arsitektur kolonial, pasar tradisional, dan suasana pesisir yang tenang namun kosmopolitan.