
Mauritania adalah negara yang terletak di Afrika Barat Laut, berbatasan langsung dengan Samudra Atlantik, Sahara Barat, Aljazair, Mali, dan Senegal. Negara ini sering kali terlupakan dalam radar pariwisata dunia, namun menyimpan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Dengan gurun Sahara yang mendominasi lanskap, kota-kota bersejarah yang menawan, dan warisan Islam yang kental, Mauritania menawarkan pesona otentik yang berbeda dari negara-negara Afrika lainnya.
Geografi dan Keindahan Alam Mauritania
Mauritania memiliki bentang alam yang didominasi gurun pasir luas, dataran tinggi batuan, dan garis pantai yang panjang di barat. Sekitar 90% wilayahnya adalah bagian dari Gurun Sahara, menjadikannya surga bagi pencinta lanskap ekstrem dan petualangan alam.
1. Gurun Sahara dan Struktur Richat
Salah satu fitur alam paling unik di Mauritania adalah Struktur Richat, atau dikenal sebagai “Mata Sahara”—formasi geologis raksasa berbentuk melingkar di tengah gurun, yang bahkan bisa dilihat dari luar angkasa. Lokasi ini menarik minat ilmuwan, penjelajah, hingga fotografer karena bentuknya yang luar biasa.
2. Garis Pantai Atlantik
Pantai Mauritania yang menghadap Samudra Atlantik juga menyimpan keindahan. Taman Nasional Banc d’Arguin adalah cagar alam pesisir yang menjadi rumah bagi ribuan burung migran serta habitat laut yang kaya. Kawasan ini juga dikenal sebagai salah satu tempat konservasi terbaik untuk pelikan, flamingo, dan spesies langka lainnya.
Budaya dan Sejarah yang Kaya
Mauritania memiliki warisan budaya yang kaya, berakar pada tradisi suku nomaden dan pengaruh kuat dari peradaban Islam. Penduduknya terdiri dari berbagai kelompok etnis seperti Arab-Berber dan Afrika Sub-Sahara, yang hidup berdampingan dan mempertahankan tradisi leluhur.
1. Kota Tua dan Warisan Islam
Kota-kota kuno seperti Chinguetti dan Ouadane, yang dulunya menjadi pusat perdagangan dan ilmu pengetahuan Islam, kini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Di sana, pengunjung dapat menemukan masjid kuno, perpustakaan berisi manuskrip langka, serta arsitektur khas Sahara yang masih lestari.
2. Kehidupan Nomaden
Hingga kini, banyak penduduk Mauritania yang menjalani hidup sebagai nomaden atau semi-nomaden, menggembalakan unta dan domba di padang gurun. Kehidupan tradisional ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas nasional dan menarik minat wisatawan yang ingin merasakan pengalaman otentik.